sang pemuas nafsu di rumah singgah

cerita seks
Mata misdi tambah melotot diperhatikannya baik-baik sebuah gundukan mungil dihadapan wajahnya, belahan tipis mungil diselangkangan gadis itu tampak masih rapat dan selama ini belum terjamah oleh siapapun, bulu-bulu tipis menambah indah pemandangan bukit kecil diselangkangan Fitri, ciuman-ciuman Misdi membuat tubuh Fitri menggeliat-geliat resah.

Dengan kedua jempolnya Misdi berusaha membuka garis tipis diselangkangan Fitri, berkali-kali Jempol misdi tergelincir karena licinnya bibir Vagina Fitri, sampai suatu saat….

“Achhhhhhh…. “Fitri mengeluh ketika merasakan sesuatu diselangkangannya seperti terbuka dengan tiba-tiba, rasanya nikmat mengiringi terbukanya sesuatu diselangkangan gadis itu.

Mata Misdi memandangi belahan tipis itu yang kini sedikit terbuka, Harumnya Vagina Fitri keluar dari belahan diselangkangannya, Misdi menjulurkan lidah kecilnya dan dengan ahli lidah kecil misdi mulai mengorek-ngorek sela-sela diselangkangan Fitri.

Tubuh mulus Fitri sesekali tersentak kuat ketika jilatan misdi mengulas-ngulas dan mengait -ngait daerah sekitar bibir Vaginanya yang selama ingin belum pernah disentuh oleh lawan jenis bahkan oleh mahluk kecil seperti misdi.

“He… Ennnnnnnnnggghhhh… Crrrrrrrrrrr CRRRRRRTT ” Fitri mengejang , matanya terpejam rapat-rapat merasakan sesuatu yang baru pertama ini dirasakannya.
“Slllllrrp Sllllllrrrpppppppppp SSSSSLLLLLLRRPP” berkali-kali misdi menghisap dan menelan cairan gurih diselangkangan Fitri.

Misdi tersenyum-senyum sambil menunggu Fitri keluar dari kamar ganti, senyumnya semakin lebar melihat Sosok cantik yang kini sudah berpakaian lengkap, sebuah seragam SMA menutup rapih tubuhnya yang putih mulus, tanpa banyak bicara Fitri berjalan mendahului Misdi.

“Duhhh overall body bahenol… mulus padet kencenggg he he he” Misdi merentangkan tangannya hendak bersandar ketembok yang putih.

“Heeeeiiii… kurang ajarrrrr” wajah misdi mendadak pucat ketika tembok yang disentuhnya berteriak dengan keras.

“Maa Maaaffff… kirain tembok….” Misdi meminta maaf dengan gugup pada wanita bertubuh gemuk berbalutkan handuk putih dipinggirnya.

“Tembok muka-lu… Bletakkkkkkkkkk”Wanita gemuk itu menjitak kepala misdi, suara dentuman diatas kepalanya terdengar dengan kuat.

“WAdouuhhhhhhhhhhh… ” Misdi sampai jatuh duduk diatas lantai, beberapa orang disana memandanginya.

“dasar mahluk cebol ngak tau diri… mau gua pencet lu kayak nyamukk hahhhh ?” wanita gemuk itu hendak menghampiri misdi kembali.

Tanpa perlu basa-basi Misdi mengeluarkan jurus terhebatnya, dengan sigap ia berdiri.

“Heuupp ciattttt” tubuh kecil itu mengeluarkan tendangan sakti, dengan sekali kibas siwanita gemuk membuat Misdi terpelanting cium tanah.
“Hekkkkk…..” mata misdi melotot ketika tangan wanita itu mencekiknya.

“Sokkkk Ciatt-ciattt sagala!!!! gua remes lu biar tau tatakrama” Tangan Misdi berusaha setengah mati meraih handuk yang melilit tubuh wanita gemuk itu, dengan sekali sentak akhirnya……!!!!!!!!

“Waaaaaaw….. dasar monster cebolllll ” sigemuk melepaskan cekikannnya dileher misdi, tangannya kelabakan menutupi tubuhnya yang gembrot, misdi buru-buru merangkak dengan cepat kemudian ngacir sebelum segemuk selesai membalutkan handuk ditubuhnya yang berukuran raksaksa bagi sikecil misdi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *